" Hidupku tidak perlu alasan." Sempat berfikir seperti itu, tetapi aku pernah beranggapan bahwa itu adalah salah. Begitulah hidup, benar atau salah tentang sebuah kata adalah relatif. Bersedih bukanlah jalan keluar, hanya sebuah pemberhentian untuk mengisi bahan bakar. Masalah itu akan terus datang entah diinginkan atau tidak, cepat atau lambat, namun tidak akan selesai dengan sendirinya. Tidak jelas? Ya, setiap kata memiliki makna, jika bisa memahami makna itu orang akan mengerti orang lain, namun pengertian itu tidak bisa disimpulkan hanya dari kata. Kondisi setiap jiwa tidak sama, satu kata yang sama dapat berarti berbeda ketika jiwa dalam kondisi berbeda pula. Aku? Mungkin terlalu emosi, ucapan dari pikiran menjadi berbeda makna dengan ucapan dari lisan. Khilaf Mungkin justru di situlah aku harus bergerak, Rasa takut akan sesuatu yang tidak kita kuasai itulah yang akan menentukan pribadi kita di masa depan. Hidupku tidak perlu alasan, mungkin...